Wednesday, January 6, 2016

Review Anime Barakamon 2009



Amine ini bercerita tentang, seorang seniman kaligrafi jepang yang terkenal, berbakat tampan dan masih muda tentunya. Dia merupakan pemenang pada beberapa kompetisi kaligrafi, Sayangnya dia memiliki etitude yang buruk! dia tidak peduli dengan orang lain, Handa namanya. Suatu hari disebuah pameran kaligrafi, hanya karna ada seseorang yang mengatakan bahwa kaligrafinya itu tidak menarik, tidak mempunyai ciri khas dan siapapun bisa membuatnya, dengan emosi tingkat dewa dia langsung memukul tepat diwajah orang yang mengkritiknya tersebut. Tampa memandang jika orang tersebut adalah orang tua yang memakai tongkat dan seniman senior serta direktur galeri pameran! Alhasil dari tindakannya tersebut akhirnya ayahnya mengirim dia kesebuah pulau terpencil, pulau goto.

Dipulau inilah akhirnya handa-kun bertemu dengan naru-chan. Naru-chan adalah seorang anak kecil berusia 5 atau 6 tahunan yang sangat polos, jujur, dan baik tentu saja. Dengan segala tingkah laku naru-chan kita dibuat tertawa olehnya, naru-chan itu senang sekali bersama dengan handa-kun. Walaupun handa-kun menganggap bahwa naru-chan itu “penganggu” pada awalnya. Selain naru, ada 2 orang remaja wanita yang agak labil, menemani naru chan. tingkah mereka bertiga ini sungguh benar-benar kocak!

Ternyata penghungni pulau tersebut sangat memiliki jiwa gotong royong. Mereka datang membantu handa ku merapikan barang-barang pindahnya, tampa diminta, mereka datang sendiri membantu. Handa-kun mulai belajar mengenai nilai kehidupan dari penduduk desa tersebut, terutama dari naru-chan. Seorang anak kecil yang bisa mengajarkan berbagai macam hal, kebahgiaan, kejujuran, dan ketulusan! Handa-kun ini tipe orang yang gengsian sulit sekali untuk mengatakan “maaf” yah maaf Cuma satu kata tapi dia sulit sekali mengatakannya. Sampai akhirnya pada suatu hari karna sebuah kejadian dia bisa mengatakan kata “maaf” tersebut berkat Naru-chan.


Banyak hal positif, pelajaran-pelajaran yang bisa kita ambil dalam anime ini. Saya melihat anime ini itu seperti melihat kehidupan nyata, keberhasilan, kegagalan, kekecewaan, keputusasaan semua jadi satu. Dan pelan-pelan saya seperti diajak kembali untuk belajar bagaimana agar biasa tersenyum kembaili, bahagia kembali, belajar untuk terus berusaha walaupun selalu ada badai yang menghadang. Tetap harus terus berusaha. Tampa adanya kesedihan, kita tak bisa merasakan bagaimana rasanya kebahagiaan!

No comments:

Post a Comment