Film ini
bercerita tentang seorang pianist terkenal di Tokyo Yuri Khasiwaga (Aragaki
Yui), yang pindah kesalah satu pulau kecil yang disebut dengan “Goto”. Untuk
menjadi guru penganti, yang mengajar kesenian di salah satu sekolah menengah
pertama dipulau tersebut. Tapi ternyata selain menjadi guru penganti yuri juga
harus menjadi pelatih/penanggung jawab sebuah eskul paduan suara disekolah
tersebut.
Yuri berada
disana bukan karena dia ingin, tapi karna ada seseorang yang “memaksanya” untuk
menjadi pelatih dan guru pengganti disana. Awal pertama kali bertemu dengan
yuri saya merasa bahwa yuri memiliki suatu luka, luka yang membuat dia menjadi
seseorang yang ehmmm apa yah? Agak dingin dan tidak mudah di “dekati”, mungkin.
Kisah ini bukan
hanya berfokus pada yuri saja, tapi juga beberapa anggota paduan suara sekolah
tersebut. Tentang seorang anak yang selalu kecewa kepada ayahnya. Tentang
seorang adik yang mempunyai tanggung jawab besar untuk selalu menjaga kakaknya
sepulang sekolah. Tentang bagaimana cara untuk terus melangkah maju, untuk
terus mejalani hidup meski kadang hidup itu tidak selalu seperti apa yang kita
harapkan.
Kelompok paduan
suara smp itu mempunyai sebuah impian, untuk menjadi juara dalam perlombaan
nasional paduan suara di Jepang. Mereka pun sangat amat senang ketika
mengetahui bahwa yuri adalah pelatih meraka. yuri seorang pianist hebat, yang
menjadi pengganti mentor mereka? Siapa coba yang tidak senang? Tapi hal itu
tidak sama dengan apa yang dirasakan oleh yuri. Dan yuri pada awalnya bersikap
tak peduli dengan mereka! Tapi sebenarnya yuri mempunyai hati yang hangat dia
peduli seiring berjalannya waktu dia peduli pada kelompok paduan suara itu.
Pada awalnya
kelompok paduan suara itu hanya beranggotakan para wanita saja, dan ketika yuri
masuk menjadi mentor mereka, dia mengubahnya! Dia memasukan anggota laki-laki
kedalam paduan suara tersebut! Tentu saja hal itu ditolak oleh pada anggota
paduan suara, terutama ketuanya entah kenapa dia sangat membenci para pria.
Tapi akhirnya setelah yuri memberika alasan kenapa harus ada laki-laki, para
anggota wanita pun hanya bisa diam dan mengikuti apa yang yuri mau, jika mereka
ingin menang dalam kejuaraan basional tersebut.
Terbayangkah
kalian ketika sebuah kelompok yang sudah sangat solid tiba-tiba kedatangan
anggota baru, yang tujuan mereka masuk kelompok tersebut hanya karna mentornya
sangat cantik, dan mereka Cuma ingin melihatnya? Yah, mereka tak serius
berlatih! Sang ketua pun pusing dibuatnya! Lalu dimana pelatih mereka? Baik
bukankah sudah saya katakan diawal bahwa yuri tak peduli pada awalnya? Yuri
mengizinkan mereka memakai namanya untuk menjadi penanggung jawab, tapi dia tak
bersedia ikut berlatih dengan mereka. Sampai pengurus kelompok tersebut
akhirnya memohon mohon agar yuri ikut belatih dengan mereka. Dan yah, mereka
berhasil dengan beberapa syarat tentunya.
Yuri yang awalnya
terlihat tak peduli dengan kelompok paduan suara itu, akhirnyapun menjadi
sangat peduli dengan mereka. Terbukti dengan tugas rumah, yang diberikan yuri
pada mereka yaitu menulis surat untuk dirimu sendiri 15 tahun dimasa depan.
Walaupun dengan alasan bahwa mentor sebelumnya yang menyuruhnya memberikan
tugas itu. Dan untuk mendalami isi lagu yang akan mereka nyayikan nanti.
Yuri guru mereka
seorang pianis terkenal tapi ternyata dalam satu tahun itu dia tak bisa kembali
memainkan piano, ada apa dengannya? Kenapa dia tak bisa memaikan pianonya?
Kenapa dia bersikap dingin? berhasilkah mereka menjadi juara nasional? Tontonlah filmnya, ini film drama tapi ada unsur
komedinya juga dan pas letaknya, alurnya agak lambat tapi saya tidak merasa
bosan kok. Terlebih lagi saya suka sekali dengan soundtrek musik/lagunya. Jika
tidak salah Tegami judul lagunya. Artinya tuh menyentuh banget deh.
Untuk kwalitas akting Semua Pemeran dalam film ini, Memerankan Tokohnya dengan baik..
Untuk kwalitas akting Semua Pemeran dalam film ini, Memerankan Tokohnya dengan baik..
Intinya kalian
mesti nonton film ini!